Seorang ayah yang kehilangan putri dalam tabrakan mobil memeluk pelaku pembunuh putrinya sesaat sebelum diboyong ke dalam sel. Kaine Barnett dijatuhi hukuman tiga tahun penjara setelah dinyatakan sebagai tersangka pelaku kecelakaan truk di jalan raya Hume, New South Wales.
Kejadian itu terjadi ketika mobil yang dikemudikan Sarah Frazer (23), tiba-tiba mogok di jalan raya saat dalam perjalanan ke kampusnya Charles Sturt University pada Februari 2012 silam.
Saat tengah mobil Sarah akan di derek oleh truk pengangkut, mobil Barnett datang dengan kecepatan tinggi dan menghantam Sarah serta supir truk Geoffrey Clarke (40). Selama sidang, hakim Stephen Hanley mengakui Barnett terganggu, namun pria berusia 26 tahun itu harus tetap mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dalam kondisi itu, ayah korban Peter Frazer menunjukkan sikap belas kasihan dengan memeluk Barnett sebelum diboyong ke sel tahanan. “Kami tidak membencinya, kami merasa sangat menyesal dia harus melalui ini, sisa hidupnya hancur,” kata Frazer.
Frazer berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pengemudi untuk memperhatikan jalan. “Hal ini berlaku sebagai peringatan kepada masyarakat. Anda harus merubah kebiasaan Anda. Singkirkan ponsel Anda. Berhenti membaca saat Anda sedang mengemudi dan mencoba untuk saling melindungi,” tandas Frazer.
Tindakan ayah Sarah Frazer merupakan satu teladan yang patut ditiru lantaran mampu berbelas kasihan dan memaafkan orang yang telah membuat putrinya meninggal dengan tragis. Sebab Kristus telah mengajarkan agar kita mengampuni orang telah bersalah kepada kita seperti Tuhan telah mengampuni dosa manusia.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Pejabat Pakai Arloji Mahal, Ini Komentar Ahok
Ahok: Lurah Camat Indonesia Harusnya Tak Perlu Ada
Tewaskan Ratusan Orang, Presiden Korsel Kecam Kapten Feri Sewol
Basuki Tjahaja Purnama, Sosok Visioner Bagi Bangsa
Lagu 'Every Praise' Selamatkan Bocah Ini Dari Penculikan
Sumber : Abc.net.au/jawaban.com/ls